Home » » SETTING DAN CONTROL COMPRESSOR SAAT MIXING (bagian 2)

SETTING DAN CONTROL COMPRESSOR SAAT MIXING (bagian 2)

Pada saat melakukan proses mixing, langkah-langkah umum dalam penggunaan, setting dan konfigurasi sound effect compressor adalah sbb :


Langkah 1 :
Insert effect compressor kedalam channel /track suara yang akan dikompresi


Langkah 2 :
Naik / turunkan level treshold hingga sinyal terkuat dari suara yang ada di channel / track tersebut sedikit menyentuh batas threshold, dengan tujuan agar dapat memicu reaksi dari compressor serta memerintahkannya untuk mulai bekerja.
Langkah 3 :
Atur ratio sesuai dengan karakter sound yang dibutuhkan. Drum dan vocal umumnya memiliki konfigurasi ratio 2:1 hingga 5 :1, bass guitar 4 : 1 , electric guitar antara 2 :1 hingga 8 :1, dst


Langkah 4 :
Kombinasikan ratio dan threshold tersebut untuk mendapatkan hasil output yang terbaik.


Langkah 5 :
Atur kombinasi antara attack dan release, dengan panduan attack yang lebih lambat biasanya dibutuhkan pada saat mixing, mastering atau beberapa keperluan lain. Sementara attack yang cepat umumnya dibutuhkan untuk mengkompresi sound yang memiliki sinyal lebih dinamis atau fluktuatif . Bergantung dari keperluannya, release control pada effect compressor biasanya diatur dengan acuan bahwa semakin lambat, maka akan membuat sound semakin terasa natural.


Langkah 6 :
Atur kombinasi antara make up gain dan output untuk membuat level sinyal tetap rata tanpa membuat bertambahnya noise yang tidak kita kehendaki.


Langkah 7 :
Tentukan pilihan antara hard knee dan soft knee. Elemen tersebut dipilih tergantung dari material sound yang dikerjakan. Hard knee biasanya dipilih untuk sound bass, drums, guitar dan suara-suara perkusif lainnya, sementara soft knee biasanya dipilih untuk kompresi track vocal atau beberapa part dari suara guitar tertentu.
Sebagai tips yang dapat dijadikan referensi untuk konfigurasi audio compressor, konfigurasi yang biasa dipergunakan pada saat mixing, adalah sebagai berikut:

 



Layaknya aturan main utama dari setiap proses mixing dan mastering, tidak ada istilah salah dan benar  atau aturan baku yang harus dituruti. Dengan demikian, langkah-langkah diatas hanyalah merupakan sebuah petunjuk cara setting dan konfigurasi sound effect compressor secara umum saja.
Selamat bereksplorasi. 

3 komentar:

  1. Terimakasih atas ilmunya....
    Regards, Stephanus Suryanto
    (music arranger)

    BalasHapus
  2. numpang tanya gan,,klo bwt kperluan sound system bisa gha,,, trimakasih,,

    BalasHapus
  3. @ evan stiven : Pertanyaan anda ini mengandung 2 makna, sound system yang bagaimana maksudnya ? Kalau untuk kepentingan sound system yang dipergunakan pertunjukkan musik live (panggung), anda tidak perlu terlalu njlimet, cukup anda mempergunakan head phone dan mixer yang berkualitas, lalu atur besar kecil volume masing-masing track (biar terdengar rata lewat head phone), selesai, niscaya sound system tersebut akan menjadi enak di telinga. Salam.

    BalasHapus

Jangan takut untuk meninggalkan komentar anda, blog ini akan berkembang dengan komentar-komentar anda yang positif dan tanpa spam maupun link aktif.
Mohon maaf apabila terjadi keterlambatan balasan komentar.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS